After A Time Of Not Crossing
Rp 50.000
"After A Time Of Not Crossing" mengajak pembaca menyelami nuansa kehidupan dan kisah-kisah penuh makna dari Malang Raya, sebuah daerah yang kaya akan tradisi, sejarah, dan kearifan lokal.
"After A Time Of Not Crossing" mengajak pembaca menyelami nuansa kehidupan dan kisah-kisah penuh makna dari Malang Raya, sebuah daerah yang kaya akan tradisi, sejarah, dan kearifan lokal. Buku kumpulan cerpen karya Astrid Wangsagirindra Pudjastawa ini adalah buah dari observasi mendalam, kepekaan pada realitas sosial, serta kenangan akan sudut-sudut Malang yang jarang tersorot. Setiap cerita menyuguhkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam pergulatan hidup sederhana namun sarat filosofi dan kehangatan.
Dari cerita mengenai veteran perang yang mencari kedamaian di pasar burung, kehidupan seorang kru gamelan yang harus dihadapkan berbagai masalah kehidupan, hingga kisah memori-memori yang tersimpan di balik kehidupan orang-orang di sekitar rel kereta api. Cerpen-cerpen ini menawarkan perspektif unik dan segar tentang kehidupan di balik keindahan alam dan kota. Melalui gaya bahasa yang sederhana namun penuh empati, buku ini menyampaikan rasa kerinduan, kekuatan tradisi, dan keindahan nilai-nilai kemanusiaan yang tak lekang oleh waktu.
Bacaan ini sangat cocok bagi mereka yang ingin lebih mengenal wajah-wajah unik di balik kehidupan perkotaan dan pedesaan di Jawa Timur, serta bagi pembaca yang mencari kisah-kisah menyentuh tentang manusia, alam, dan pencarian makna hidup.
Ukuran Buku 14,8 x 21 cm
Tebal Buku ii, 101 hlm
Penulis
ASTRID WANGSAGIRINDRA PUDJASTAWA
Editor
MUHAMMAD ‘AFAF HASYIMY
Dari cerita mengenai veteran perang yang mencari kedamaian di pasar burung, kehidupan seorang kru gamelan yang harus dihadapkan berbagai masalah kehidupan, hingga kisah memori-memori yang tersimpan di balik kehidupan orang-orang di sekitar rel kereta api. Cerpen-cerpen ini menawarkan perspektif unik dan segar tentang kehidupan di balik keindahan alam dan kota. Melalui gaya bahasa yang sederhana namun penuh empati, buku ini menyampaikan rasa kerinduan, kekuatan tradisi, dan keindahan nilai-nilai kemanusiaan yang tak lekang oleh waktu.
Bacaan ini sangat cocok bagi mereka yang ingin lebih mengenal wajah-wajah unik di balik kehidupan perkotaan dan pedesaan di Jawa Timur, serta bagi pembaca yang mencari kisah-kisah menyentuh tentang manusia, alam, dan pencarian makna hidup.
Ukuran Buku 14,8 x 21 cm
Tebal Buku ii, 101 hlm
Penulis
ASTRID WANGSAGIRINDRA PUDJASTAWA
Editor
MUHAMMAD ‘AFAF HASYIMY
Diskusi